Tips Cara Mengetahui Mutiara Asli dan Palsu
Mutiara merupakan permata yang berasal dari makhluk hidup, ada yang terbentuk secara alami dan ada juga yang merupakan hasil budidaya atau yang disebut mutiara buatan.
Mutiara alami terbentuk dalam tubuh kerang/tiram secara alami tanpa adanya campur tangan manusia sedangkan mutiara buatan terbentuk dalam tubuh kerang/tiram karena adanya perlakuan/tindakan tertentu yang dilakukan oleh manusia.
Walaupun ada campur tangan manusia, mutiara hasil budidaya tetaplah asli karena tetap melibatkan kerang/tiram dalam proses terbentuknya mutiara.
Ada 2 jenis mutiara hasil budidaya (buatan), yaitu mutiara laut (air asin) dan mutiara air tawar.
Mutiara laut merupakan mutiara yang berasal dari kerang/tiram mutiara yang dibudidayakan di laut atau air asin, sedangkan mutiara air tawar berasal dari kerang/tiram mutiara yang dibudidayakan di perairan tawar.
Sama-sama hasil budidaya, ada banyak perbedaan mutiara laut dan air tawar loh.
Selain mutiara alami, ada 3 jenis mutiara yang umum dijual di pasaran yaitu mutiara laut, mutiara air tawar, dan mutiara palsu atau imitasi.
Mutiara palsu atau imitasi merupakan mutiara pabrikan yang dibuat menggunakan mesin. Dengan kemajuan teknologi, mutiara palsu ini dapat dibuat sangat mirip dengan yang asli. Hingga secara kasat mata, bisa saja sulit dibedakan antara yang asli dan palsu.
Jadi untuk membedakan secara kasat mata, perlu kejelian dalam mengamatinya. Jika secara kasat mata sulit membedakannya, masih ada cara yang lain yaitu dengan melakukan beberapa perlakuan/tindakan pada mutiara.
Jangan sampai tertipu, berikut beberapa cara mudah dan sederhana untuk mengetahui mutiara asli dan palsu:
Dilihat dari Warnanya
Saat dilihat di bawah sinar matahari atau lampu, umumnya warna mutiara asli terlihat tidak merata atau ada gradasinya.
Mutiara palsu umumnya memiliki warna merata, bahkan antara mutiara yang satu dan lainnya biasanya memiliki warna yang sama persis.
Dilihat dari Bentuk dan Ukurannya
Ada beberapa macam bentuk mutiara, yaitu bulat, oval, setengah bulat/bola, dan tidak beraturan.
Mutiara asli walaupun merupakan hasil budidaya, tetaplah terbentuk secara alami. Maka wajar jika bentuk dan ukurannya tidak sama persis antara satu dengan lainnya.
Walaupun sama-sama bulat misalnya, dalam satu perhiasan bentuknya tidak seragam.
Berbeda dengan mutiara palsu, dalam satu perhiasan seringkali bentuknya bisa presisi dan seragam antara yang satu dengan lainnya.
Misalnya gelang mutiara asli yang tersusun dari beberapa biji mutiara, maka antara mutiara yang satu dan lainnya seringkali memiliki bentuk yang berbeda.
Pada gelang mutiara palsu, rentengan mutiara pada gelang itu biasanya memiliki bentuk presisi dan seragam begitu juga dengan ukurannya.
Dilihat Lubang Bornya
Untuk membedakan mutiara asli dan palsu, bisa juga dengan melihat lubang bornya.
Pada mutiara asli, lubang bor dibuat sekecil dan serapi mungkin. Hal ini bertujuan untuk untuk menjaga berat dan tampilannya.
Pada mutiara imitasi (palsu), lubang bor sering tidak sempurna bahkan memungkinkan adanya cat terkelupas di sekitar lubang bor tersebut.
Digesekkan pada Gigi
Gesekan mutiara pada permukaan gigi bagian depan, jika terasa kesat dan sedikit berpasir berarti asli. Namun jika terasa halus dan licin, berarti palsu.
Digesekkan dengan Mutiara yang lain
Gesekkan mutiara yang satu dengan mutiara yang lain. Jika terasa kesat dan agak berpasir berarti asli, namun jika tekstur permukaannya terasa halus dan licin berarti palsu.
Dibenturkan dengan Mutiara Lain
Saat terjadi benturan antar mutiara, pada mutiara asli akan terdengar suara yang empuk sedangkan mutiara palsu terdengar nyaring.
Digosokkan pada Kaca
Mutiara asli akan meninggalkan bekas seperti kapur dan tidak rusak jika digosokkan pada kaca, namun tidak demikian dengan mutiara palsu.
Digigit secara Lembut
Gigit mutiara dengan lembut, tekstur permukaan mutiara asli akan terasa kasar seperti berpasir. Mutiara palsu akan terasa licin, bahkan bisa membekas.
Ditimang untuk Menimbang
Mutiara asli lebih berat daripada yang palsu, maka menimbangnya dapat menjadi cara untuk mengetahui asli dan tidaknya mutiara. Cara menimbang mutiara dapat dilakukan dengan cara menimangnya, mutiara yang asli akan terasa sedikit memiliki berat sedangkan mutiara palsu terasa enteng.
Dicek Suhunya
Saat digenggam, mutiara asli akan terasa dingin kemudian lambat laun akan terasa hangat. Mutiara palsu biasanya bertahan pada suhu ruangan.
Dibakar
Coba bakar mutiara menggunakan lilin atau korek api, mutiara yang asli tidak akan meleleh maka jika dibakar meleleh berarti palsu.
Setelah dibakar mutiara mungkin akan tampak menghitam, silakan bersihkan menggunakan tisu agar berkilau kembali.
Ditetesi Cairan Aseton
Coba tetesi permukaan mutiara menggunakan cairan aseton, jika semakin bersih berarti asli namun jika malah tampak buram atau luntur berarti palsu.
Dikutip dari alodokter.com, aseton atau propanon adalah cairan kimia yang sangat mudah menguap, tidak berwarna, dan mudah terbakar bila terkena api. Selain untuk menghapus kuteks, cairan ini juga digunakan sebagai bahan pelarut cat, lilin, resin, plastik, dan lem.
Dilihat Harganya
Mutiara asli merupakan permata yang berasal dari alam dan membutuhkan proses panjang hingga terbentuknya mutiara pada tubuh kerang/tiram, maka wajar saja jika harganya mahal.
Mutiara palsu dibuat menggunakan mesin dan tentu saja membutuhkan waktu singkat dalam proses produksinya, sehingga wajar saja jika dijual dengan harga yang lebih rendah dari mutiara asli.
Secara kualitas dan prestise, tentu mutiara asli lebih unggul ketimbang mutiara palsu maka wajar juga jika ada perbedaan harga.
Namun harga juga tidak selalu dapat menjadi penentu apakah mutiara itu asli atau palsu, karena bisa saja mutiara palsu dijual dengan harga yang tinggi.
Itulah beberapa cara untuk mengetahui mutiara asli dan palsu (imitasi).
Sebagai bukti autentik keaslian mutiara, biasanya penjual menyertakan sertifikat. Namun bukan berarti semua penjual mau membeli kembali mutiara yang telah dijual kepada konsumen, sekalipun perhiasan mutiara itu bersertifikat.
Tentu ada alasannya mengapa penjual/toko mutiara tidak mau membeli kembali mutiara yang telah dijualnya.
Terkait dengan jual beli perhiasan mutiara, mungkin saja antara penjual/toko yang satu dan lainnya memiliki kebijakan berbeda.
Jika suatu saat anda ingin menjual kembali perhiasan mutiara yang anda miliki, anda dapat menjualnya kepada teman, tetangga, saudara, atau yang lainnya.
Semoga bermanfaat...
Sumber:
https://www.orori.com/ororeads/mutiara-asli-dan-palsu-ini-cara-membedakannya
http://www.ranamutiaralombok.com/news/53/cara-membedakan-mutiara-asli-dan-palsu
https://www.lombokuwais.com/10-cara-untuk-mengetahui-perbedaan-mutiara-asli-dan-palsu/
https://www.alodokter.com/aseton-zat-pelarut-kutek-yang-bisa-membahayakan-tubuh#:~:text=Aseton%20atau%20propanon%20adalah%20cairan,resin%2C%20plastik%2C%20dan%20lem.
Gabung dalam percakapan